Diposkan pada Serba-Serbi

Mobil 25 juta

Feroza tahun 97. Tahu berapa saya membelinya? 19jt saja 🙂 Lihat ban rimba yang besar itu, si Fero makin terlihat gagah. Bagi penggemar offroad atau jeep hobbyist, ban sangat menentukan value dari sebuah mobil. Sewaktu saya beli pajak mati kalo ngga salah tiga tahun. Tapi mesin oke, kaki-kaki mantap, AC dingin dan audio berfungsi normal.

Mobil pernah saya pakai mengantar seorang kawan ke luar kota dengan jarak total 500km pulang-pergi, ngebut sepanjang jalan tanpa masalah 😀

Mobil dengan pajak mati tapi mesin sangat terawat, bodi kencang, kaki-kaki kokoh dan kelistrikan normal tidak usah berfikir lama untuk membawanya pulang.

Ini adalah Timor 1997 yang saya beli tahun 2018 lalu. Harganya pas 25jt. Bagaimana kondisinya? Untuk memberi anda bayangan tentang mobil 25 juta, saya beritahu anda, saya membelinya dari seorang kawan di kota yang berjarak sekitar 200km. Dan dihari pertama saya membelinya mobil ini langsung saya bawa pulang tanpa mampir ke bengkel terlebih dahulu.

Selain karena percaya dengan kawan yang mengatakan kondisi mobil dalam keadaan normal, pada saat pengecekan memang tidak ditemukan masalah berarti kecuali tutup bensin yang rusak dan masalah pada aki. Untuk itu diperjalanan pulang saya membeli aki baru dan jumper untuk jaga-jaga.

Mobil terus melaju dengan lancar, tak ada masalah. AC, Audio, Power window depan, wiper, semua normal. Setelah 3 jam perjalanan senja turun. Saatnya untuk menguji kelistrikan terutama lampu.

Oya, ini dia penampakan interiornya:

Lumayan bersih dan rapi, kan? Lampu utama normal. Sein, lampu rem juga normal semua. Dan setelah delapan jam lebih perjalanan Alhamdulillah tiba dirumah dengan sentosa 🙂 Agak lama memang 8 jam, karena saya beberapa kali berhenti untuk sholat, makan, toilet dan beli bensin.

Mobil Timor lain yang saya beli adalah ini :

Yap…Timor 97 juga. Mobil ini saya beli seharga 21jt! Murah? Bisa dibilang begitu….Pajak hidup, AC, Audio dan lain-lain normal. Hanya ada masalah pada kaki-kaki yang perlu pembenahan karena faktor usia. Mobil ini saya beli diluar kota juga, sekitar 50km dari rumah. Perjalanan pulang setelah pembelian juga tidak ada masalah, lancar. Tapi ke esokan harinya saat mobil akan saya bawa ke bengkel untuk perbaikan kaki-kaki, satu roda belakang meletus. Setelah diperiksa ternyata memang sudah tipis parah. Artinya saya kecolongan karena tidak teliti, harusnya bisa dijadikan senjata untuk nego harga lagi hahaha….

BTW, saya pernah jual-beli mobil bekas dengan budget dibawah 100jt. Pasar mobil low budget cukup lumayan karena masing-masing orang membeli mobil sesuai dengan ukuran kantongnya. Semua jenis mobil ada pasarnya. Anda mau jualan Ferrari, Mercy, Pajero, Xenia, Timor, mobil rongsok, semua ada pasarnya. Ada pembelinya.

Intinya adalah teliti dan perlu insting yang bagus juga. Tidak semua mobil murah jelek kualitasnya dan tidak semua mobil mahal bagus kondisinya. Perhatikan mesinnya ada rembesan oli atau tidak. Ada asap dari knalpot atau tidak, suara mesinnya, dan WAJIB ujicoba jalan. Dengarkan bunyi-bunyian terutama suara ‘glodak’ atau ‘duk-duk’ dari kaki depan. Bila ragu, ajak kawan yang paham mesin atau montir sekalian…Dan jangan lupa kasih uang bakso (saya ga suka dengan istilah uang rokok) biar dia ga kapok 😀

Happy hunting.

Tinggalkan komentar